JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menuai apresiasi luas usai menyampaikan pidato dalam Sidang Umum PBB ke-80 di New York. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, menilai pidato tersebut sebagai salah satu yang paling berkesan dalam sejarah diplomasi Indonesia di kancah internasional.
Hal itu ia sampaikan dalam forum Dialektika Demokrasi bertajuk “Hadirnya Prabowo di PBB, Menguatkan Kembali Peran Indonesia dalam Diplomasi Global” yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (25/9/2025).
“Buat saya ini the best ever speech untuk Indonesia. Pidato yang sangat powerful dan membuat kita sebagai bangsa merasa bangga. Bahkan negara-negara lain yang hadir pun terlihat terkejut dan memberikan standing applause panjang,” kata Nurul.
Menurutnya, pidato tersebut tidak hanya menunjukkan kapasitas kenegarawanan Prabowo, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap politik luar negeri bebas aktif. Termasuk sikap tegas terkait isu Palestina.
“Ketika Pak Presiden menyebut two state solution, itu bukan hanya cermin keberanian, tapi juga konsistensi pada prinsip kemanusiaan dan politik non-blok. Beliau menegaskan penolakan terhadap penjajahan sekaligus mendorong perdamaian abadi dan keadilan sosial,” jelas Nurul.
Ia menambahkan, pernyataan Presiden juga mencerminkan nilai demokrasi Indonesia yang menjunjung pluralisme, hak asasi manusia, dan multikulturalisme.
Nurul pun mendorong agar PBB lebih berani mengambil sikap dalam menyelesaikan konflik global, khususnya Palestina. Menurutnya, dengan dukungan lebih dari 140 negara, PBB seharusnya tidak terus bergantung pada negara-negara pemegang hak veto.
“Seharusnya PBB berani bersikap untuk mengakhiri perang, memerdekakan Palestina, tanpa harus menimbulkan dendam atau kekerasan baru. Itu sejalan dengan semangat yang disampaikan Presiden Prabowo,” pungkasnya.(Red).
Sumber : https://www.dpr.go.id/