Menikmati hamparan sawah, pegunungan, hingga laut dari balik jendela kereta api, tujuh jalur ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan di Pulau Jawa.
Ingin pengalaman perjalanan yang tak biasa? Yuk jelajahi 7 jalur kereta api terindah di Indonesia, dari Bogor hingga Banyuwangi. Nikmati pemandangan lembah, gunung, dan laut langsung dari jendela gerbong.
Naik kereta api tak sekadar berpindah tempat, tapi juga menikmati perjalanan.
Dari jendela gerbong, pemandangan gunung, sawah, hingga laut seolah berlari beriringan. Di Pulau Jawa, ada banyak jalur kereta yang bukan hanya menyimpan nilai sejarah, tapi juga keindahan alam yang menawan.
1. Bogor – Sukabumi – Cianjur
Menembus Lembah Cisadane dan Gunung Salak
Dibuka pada 1883, jalur ini menjadi salah satu lintasan klasik di Jawa Barat. Dari Stasiun Bogor Paledang, kereta menyusuri lembah Sungai Cisadane, menampilkan panorama Gunung Salak dan Pangrango yang meneduhkan.
Tak kalah menarik, Terowongan Lampegan yang dibangun pada 1882 menjadi saksi sejarah dan spot paling ikonik di lintasan ini.
Cobalah KA Pangrango atau KA Siliwangi, dan rasakan sensasi nostalgia saat kereta melaju di antara perbukitan dan pedesaan yang tenang.
2. Purwakarta – Padalarang
Melintasi Jembatan Tertinggi dan Terowongan Terpanjang di Indonesia
Jalur legendaris yang diresmikan tahun 1906 ini dulu jadi favorit penumpang Jakarta–Bandung. Setelah meninggalkan Purwakarta, kereta menanjak di antara bukit dan lembah, memperlihatkan keindahan Waduk Jatiluhur dari ketinggian.
Puncak keindahan jalur ini ada di Jembatan Cisomang, jembatan kereta api tertinggi aktif di Indonesia (nyaris 100 meter dari dasar lembah), dan Terowongan Sasaksaat, terowongan terpanjang yang masih aktif sejak 1903.
Bagi pencinta perjalanan klasik, jalur ini adalah nostalgia yang wajib dicoba!
3. Cicalengka – Banjar
Sensasi Tikungan Tapal Kuda di Pegunungan
Dikenal menantang sekaligus memukau, jalur ini dibangun antara 1887–1894 dan melintasi medan terjal di selatan Jawa Barat.
Kereta menanjak dari Stasiun Cicalengka ke Nagreg (848 mdpl, stasiun aktif tertinggi di Indonesia), lalu berkelok di lereng Gunung Mandalawangi dan melalui tikungan tapal kuda Kadungora, spot foto favorit para railfans.
Yang tak boleh dilewatkan: Jembatan Cirahong, jembatan dua fungsi yang dilintasi kereta di atas dan kendaraan bermotor di bawahnya. Unik dan satu-satunya di Indonesia!
4. Prupuk – Purwokerto – Kroya
Panorama Pegunungan dan Lembah Serayu
Jalur ini beroperasi sejak 1917 dan jadi bagian penting lintasan selatan Jawa. Dari Prupuk ke Purwokerto, kereta melintasi perbukitan di kaki Gunung Slamet, sawah terasering, dan lembah Sungai Serayu yang indah.
Jangan lewatkan Jembatan Sakalibel dan Terowongan Kembar Kebasen, dua ikon lintasan yang jadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu pemandangan alam dari balik kaca gerbong.
5. Pekalongan – Semarang
Menikmati Pemandangan Laut Utara Jawa dari Jendela Kereta
Inilah jalur yang cocok buat kamu pencinta suasana pantai. Rel antara Stasiun Batang hingga Krengseng berjarak sangat dekat dengan bibir laut utara Jawa.
Bahkan, Stasiun Plabuan jadi satu-satunya stasiun aktif di Indonesia yang benar-benar berada di tepi laut. Saat matahari tenggelam, pantulan senja di air laut membuat perjalanan terasa magis.
Tak heran jalur ini disebut sebagai “jalur romantis di pesisir utara Jawa”.
6. Blitar – Malang – Bangil
Dari Pegunungan Hingga Kampung Warna-Warni
Dibuka sejak 1878, jalur ini menawarkan panorama gunung berlapis-lapis: Kawi, Semeru, Bromo, hingga Arjuno. Kereta juga akan melintasi Terowongan Karangkates I & II, serta Bendungan Ir. Sutami yang terlihat gagah dari kejauhan.
Sesampainya di Malang, pemandangan berubah, rumah-rumah warna-warni di tepian sungai menyambut hangat setiap penumpang. Jalur ini adalah kombinasi sempurna antara sejarah dan keindahan alam.
7. Jember – Ketapang (Banyuwangi)
Menembus Gunung Gumitir dan Menuju Gerbang Pulau Bali
Perjalanan dari Jember ke Ketapang adalah definisi “eksotis”. Jalur ini membelah hutan kopi dan perbukitan di kawasan Gunung Gumitir, melewati Terowongan Garahan dan Terowongan Mrawan yang legendaris.
Selepas Stasiun Kalibaru, pemandangan berubah jadi perkebunan, sawah, dan barisan pohon kelapa dengan latar Gunung Raung dan Gunung Ijen.
Dan yang paling seru: Stasiun terakhirnya, Ketapang, berada tepat di tepi pelabuhan menuju Bali. Jadi, kamu bisa langsung menyeberang, satu tiket, dua destinasi!
Sumber : https://kemenpar.go.id/
